Rabu, 16 Mei 2012

Razia Kurang, Pembajakan Software Tak Terhadang?


Jakarta - Bussines Software Alliance (BSA) menempatkan Indonesia dengan tingkat pembajakan mencapai 86% di tahun 2011 lalu atau turun 1% dari 2010. Masih tingginya pembajakan yang makin tak terhadang, menimbulkan pertanyaan apakah karena razia kepolisian berkurang?


Menurut pengamat hak kekayaan intelektual yang concern mengenai pembajakan software di Indonesia, Donny A.Sheyoputra, turun 1% sebenarnya sudah cukup bagus.

"Untuk negara yang penetrasi hardwarenya tinggi, turun segitu sudah merupakan pencapaian yang bagus. Karena razia terus-terusan tidak akan efektif," tukas Donny, saat berbincang dengan detikINET, Rabu (16/5/2012.

Ditambahkannya, sekarang harus yang diperbuat adalah dengan pendekatan secara halus agar masyarakat bisa lebih mengenal software legal, manfaatnya dan mengubah persepsinya tentang software legal itu sendiri.

"Misalnya, para pengembang software membuat event bersama untuk show, menunjukkan kemampuan softwarenya masing-masing, menjelaskan mekanisme perolehan lisensi yang benar, menunjukkan reseller yang mengedarkan software-software itu, menunjukkan kerugian menggunakan software bajakan dan lain-lain," tambah mantan Kepala Perwakilan BSA Indonesia ini.

Donny menandaskan, dengan pendekatan secara halus itu, masyarakat umum bisa hadir di acara tersebut. Sehingga, selain berpeluang untuk menjual software legal, juga ada aspek pendidikannya.

sumber : detik inet

0 komentar:

Posting Komentar